layar yang bisu dan tanpa daya menjadi tempat yang tepat untuk tumpahkan semua. objek yang tidak akan pernah jadi subjek. tanpa komplikasi. tanpa kompromi. sesederhana itu.

Wednesday, May 04, 2005

ikhlas

bukan ibu tak sayang lagi padamu, nak
tapi sudah saatnya kau jelajahi negri
buat cari jalan dan tujuan
lahirmu di dunia

bukan ibu tak ingin dekatmu lagi, nak
tapi hidup harus dihidupi
mencari cerita menggali raga
agar batin tak lagi lapar
mengais-ais kosong yang kadang menyesakkan

bukan ibu tak ingin pelukmu lagi, nak
tapi hari masih begini pagi
kirana di ujung fajar memanggilmu serta
'tuk puaskan mata dan inginmu
mencari sisa mimpi semalam

bukan ibu tak cintaimu lagi, nak
tapi bidadari nirwana merayumu
mengajak berburu
mencari ujung pelangi
supaya hati jadi utuh
reguki semua ceruk di bumi

bukan ibu tak rindukanmu, nak
tapi jatuh dan gelap perlu kau kenali
maka bangunmu kukuh dan terangmu berharga
mencintai luka mengagumi rupa
karna tak ada sempurna tanpa cacat

bukan ibu tak maukanmu lagi, nak
tapi padang menghampar luas
gunung gagah teduh di balik mega
dan laut perkasa sumber kehidupan
terlalu sempit untukmu
karna kemegahan jiwamu
temukan banyak padang yang lebih luas
banyak gunung yang lebih gagah
banyak laut yang lebih perkasa
untuk kemudian pulang padaku
dan lepaskan anakmu pergi
mengerti
seperti yang kulakukan kini.