layar yang bisu dan tanpa daya menjadi tempat yang tepat untuk tumpahkan semua. objek yang tidak akan pernah jadi subjek. tanpa komplikasi. tanpa kompromi. sesederhana itu.

Thursday, February 23, 2006

pengail di air keruh

kenapa ya, selalu saja ada orang yang mengambil keuntungan di atas penderitaan orang lain?biarpun orang lain itu saudara sendiri, pacar sendiri, atau temen sendiri yang notabene orang dekat.
kenapa ada aja orang yang selalu tidak mau kalah, padahal sebenarnya tidak pernah ada perlombaan sebelumnya? tidak rela orang lain maju, sementara dirinya sendiri tidak dipacu selangkah lebih awal.
kenapa ada aja orang yang senang mengaku-aku atau mengafiliasikan diri dengan pencapaian orang lain? padahal jelas itu pencapaian orang lain dan bukan pencapaian pribadinya.
separah itukah public self-consciousness-nya? atau memang tuntutan lingkungan yang menyebabkan orang bersikap seperti itu? inikah terjemahan bebas dari hukum rimba?
lalu kenapa juga orang-orang yang biasa vokal, meneriakan perubahan dan pembaharuan mendadak berubah pendiam dan menjadi pengamat yang baik saat sudah duduk nyaman di kursi barunya?
lama-lama muak juga melihat drama yang itu-itu saja. nama-namanya saja yang berubah, tapi alur ceritanya tidak jauh berbeda.
dasar hipokrit!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home