layar yang bisu dan tanpa daya menjadi tempat yang tepat untuk tumpahkan semua. objek yang tidak akan pernah jadi subjek. tanpa komplikasi. tanpa kompromi. sesederhana itu.

Sunday, May 08, 2005

dari Life of David Gale

usai menikmati akting hebat Kevin Spacey di Life of David Gale. jadi belajar sedikit tentang Lacan. ringkasnya, menurut Lacan, orang akan selalu bahagia kalau ada fantasi yang ingin dikejar. bukan sejauh mana perolehan individu sepanjang hidupnya. ketika fantasi sudah tercapai, maka selesai sudah. bukan fantasi lagi namanya. tidak ada kesenangan lagi.
mungkin itu sebabnya kenapa manusia tidak pernah puas.
yang menarik adalah contoh-contoh yang diungkapkan Gale (karakter yang diperankan Spacey). saat dia bertanya apakah ada mahasiswa di kelas itu yang ingin jadi peraih nobel atau pulitzer, tidak ada seorang pun yang mengangkat tangannya. tapi ketika Gale bertanya apakah ada mahasiswa yang ingin jadi orang terkenal, bintang rock MTV, banyak tangan terangkat tinggi disertai gumaman disana-sini. semua orang tampak gembira. bersenang-senang.
ada dua hal yang menarik dari adegan ini. pertama. betapa sebenarnya menjadi bintang adalah fantasi banyak orang. tengok saja slogan yang paling hip saat ini: BUKAN SEMBARANG BINTANG. LEBIH DARI SEKEDAR BINTANG, dll. ada apa? kalau semua orang jadi bintang, lalu apa bedanya? dan ini tidak hanya terjadi di Indonesia Raya. tapi di seluruh penjuru bumi. mungkin ini bukti sederhana bahwa pada dasarnya manusia suka jadi pusat perhatian. manusia senang dipuja-puji. atau mungkin motifnya lebih artifisial? entahlah. yang jelas ini fenomena menarik.
kedua, gambaran bahwa ruang kuliah bisa jadi sangat menyenangkan. menyenangkan buat pengajar dan menyenangkan buat mahasiswa. teori-teori Lacan yang sulit saja bisa diterjemahkan sedemikian rupa. ah, betapa irinya hati ini. mungkinkah akan saya temui ruang kuliah yang demikian dinamis? pengajar yang luar biasa (tidak cuma sibuk dengan teori dan pikirannya sendiri) dan mahasiswa yang dinamis, haus ilmu dan punya rasa ingin tahu yang tinggi. semoga ini bukan sekedar kerinduan, tapi bisa diwujudkan.


PS: jadi terkenang Bu Ea (alm.), pengajar hebat.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home