...
Ataukah justru aku yang terkurung dalam sihir hadirmu
Menatapmu bawa lagi debur-debur yang kupikir sudah lalu
Menghilang di tengah samudera untuk selamanya damai terhempas tanpa rindu pada pantai
Mendengarmu ingatkan aku pada sejuta kisah favorit tentang manusia dan kemanusiaannya
Mengembara ke ujung tersembunyi sisi tergelap yang selama ini selalu tawarkan kamu pada hatiku
Kamu kembali menyelinap untuk kemudian menyergap merangsek tanpa malu-malu sambil tiupkan angin kebimbangan yang membadai hebat menghantam fondasi-fondasi keras membatu
Aku berpegang bertahan dalam angkaramu mengobar berharap akan lalu
Kamu-aku berkelit dari waktu
0 Comments:
Post a Comment
<< Home