Bandung, Jakarta? Bandung, Jakarta?
saya jatuh cinta pada Bandung karena kegairahan yang ditawarkannya 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. oh, ralat. 5 hari seminggu. soalnya saya sebal pada kekacauan Bandung di tiap akhir minggu. dan hari ini, saat saya sedang memanfaatkan akses internet gratis di salah satu tempat berkumpul di dago, saya kembali terbawa dalam kegairahan itu.
duduk sendiri sambil membuka email dan menyesap secangkir teh hangat dan semangkuk sup membawa saya pada dimensi lain. saya sangat menyukai posisi kesendirian dalam keramaian saat ini. menjadi penonton teater hidup di sekeliling saya. saya memang sedang menunggu kawan, tapi waktu menunggu yang lebih dari 2 jam tidak membuat saya jemu. suatu kontradiksi mengingat saya ini orang yang malas menunggu dan lebih suka ditunggu, hahaha... saya menikmati atmosfir tempat ini. orang-orang asyik dengan aktivitas prbadi maupun sosialnya tanpa saling mengganggu. tanpa saling menghakimi. keadaan lalu lintas yang tidak padat dan pilihan makanan yang tidak terlampau mahal sangat cocok dengan semangat kaum muda yang mendominasi dan menghidupi kota Bandung. kalau di Jakarta, saya tidak menemukan atmosfir ini. dan yang pasti, saya harus merogoh kocek lebih dalam untuk melakukan aktivitas yang sama.
tapi seperti biasa. saya ini kan manusia yang selalu mendua. meski saya mencaci Jakarta, saya tetap menikmati hidup saya yang "in-between." biarpun Jakarta menyebalkan, saya selalu kembali setiap akhir minggu. mungkin juga sebagai upaya pelarian dari kondisi semrawut Bandung setiap Jumat, Sabtu dan Minggu. atau mungkin karena "rumah" saya disana. entahlah, tapi saya menikmati bercabangnya hati saya.
1 Comments:
mauu internetan gratis! Dimana tuh mpok? hehe.. Asik juga tuh misalnya ambil cuti mendadak, kesana dan langsung pulang hari. Kira2 bisa menghasilkan berapa tulisan ya...hmm...interesting...
11:26 PM
Post a Comment
<< Home