layar yang bisu dan tanpa daya menjadi tempat yang tepat untuk tumpahkan semua. objek yang tidak akan pernah jadi subjek. tanpa komplikasi. tanpa kompromi. sesederhana itu.

Friday, April 22, 2005

langkah perdana

sudah saatnya sekarang
untuk maju melangkah
lalukan kenangan
meski lutut goyah bergetar
dan hati menciut tanda gentar
petualangan harus dimulai
asa harus digapai.

sudah lewat waktunya
untuk bergelung nyaman di balik selimut
bersembunyi di balik kelambu.

rasakan hembusan angin membelai jiwamu
biarkan pelangi membawa hendakmu
bersama mentari kelana semesta
sejak masanya mimpi diwujudkan
kalanya kerja digiatkan
hingga nikmat bisa dikecap
menjelang hari dijemput senja.

arrgh...

capek, bosan
lelah bertengkar dengan diri sendiri.
butuh, tidak butuh
hanya ragu yang menggantung
di sela-sela partikel udara.
sunyi,
sepi,
sesak.
apradoks-paradoks yang harus
dirasakan,
dijalani.
hingga muak
mau muntah,
...huek...
ah,
lega sekarang.