semua orang sibuk membuat resolusi tahun baru. cita-cita atau rencana untuk setahun mendatang sudah dirancang jauh-jauh hari. saya jadi ingin ikut membuat resolusi tahun baru. maklum, saya kan pribadi yang tidak mau kalah, hehehe....
saya sudah tidak sabar meninggalkan 2005 karena setahun ini kondisi tubuh saya tidak fit dan berkali-kali sakit. benar-benar menyebalkan. jadi saya putuskan, mulai 2006 saya tidak ingin sakit lagi.
oh ya, sahabat-sahabat saya yang masih tersisa di Bandung mulai awal tahun 2006 akan pindah ke Jakarta. mencoba peruntungan di ibukota. ini artinya waktu untuk berkumpul akan semakin mahal saja.
di bulan Januari, salah satu teman baik saya akan menikah. meski takjub pada proses kilatnya, saya senang sekali. tapi itu juga berarti, saya tidak bisa lagi semena-mena minta ditemani ngobrol, nonton film atau sekedar window shopping ke toko buku...
melihat kembali pengalaman saya selama tahun 2005 membuat saya harus mengakui banyak kebodohan saya lakukan. tapi penyesalan kan memang datangnya belakangan. tapi itu berarti, banyak hal yang bisa saya pelajari. yang pasti, saya harus belajar memimpin diri sendiri, belajar menghargai sudut pandang orang lain, belajar melihat sisi positif dari segala hal, belajar mengambil resiko, belajar mendengarkan dan yang terpenting: belajar berterima kasih. selama ini, saya kurang berterima kasih. hmm, banyak juga ya, yang harus dibenahi.
2006
mau ngapain ya?
oh ya, harus les bahasa inggris (apa kabar IELTS? mumpung ada yang mau nemenin les...),
harus kirim-kirim aplikasi (ayo, kapan lagi? time's ticking...),
harus kuliah lebih serius (sementara kerja & main juga harus sama seriusnya),
waktu membaca harus ditambah (ah, banyak yang saya tidak tahu dan itu berarti
less TV!),
apa lagi ya?
hmm, nanti kalau sudah terpikir, saya tambah lagi deh resolusinya...hihihi...