250.709
Dua puluh purnama lalu kita meretas jalan baru. Jalan yang pada akhirnya membawa kita pada pintu-pintu dan jendela-jendela pilihan. Dan di sinilah kita. Berdiri di depan gerbang batas
Dua puluh bulan kita mulai merajut cerita. Senang, susah, tawa, sedih. Dan kita kini: kamu, saya. Berusaha tetap berdiri tegak, berpegang tangan, meyakinkan diri kalau kita bisa.
Seperti sudah kamu buktikan sendiri, saya begitu rumit dan membingungkan. Too many skeletons in your closet, katamu. Terlalu banyak kisah mengerikan untuk dipikirkan sekaligus juga membosankan untuk dijalani. Dan kamu tetap ada. Selalu ada.
Kamu membuat saya waras. Tempat saya berpegang dan bersandar. Saya tahu, tidak mudah untukmu menghadapi dan mencerna saya. Tidak mudah bagimu untuk memutuskan dan tetap tinggal meski kamu tahu berbagai mungkin di depan. Dan di sinilah kamu, saya. Kita.
Duapuluhlimajuli hari ini, berharap kita selamanya jadi pemberani. Setia pada pilihan kata dan tindakan. Sekarang, esok dan sepanjang sisa nafas.